Panen RayaSawah Kel. Sembung, Tamanan,
Bago, Karangwaru dan Kel. Jepun
|
yang terserang wereng tidak panen |
Dalam Bulan September ini panen raya padi (dengan hasil 50 % dan sebagian tidak panen karena serangan wereng coklat) panen disawah Kel. Sembung, Tamanan, Bago, Karangwaru dan Jepun yg rencana ditanami palawija l
angsung setelah panen dengan sistim TOT (Tanpa olah Tanah) dan OTM ( Olah Tanah Minimum) untuk sawah, Tamanan, Karangwaru, Bago dan jepun, sedang untk sawah Sembung pola tanam sawah terus karena tanah berlumpur
Penanganan panen yang dilakukan bervariasi : ada yang dipanen sendiri, ada yang dijual gabah/ kwintalan, ada yang diborongkan, dan juga d
alam penggunaan alat panen mulai per
alatan sederhana sampai dengan peralatan y
ang modern
Yang perlu di ingat dalam penanganan panen adalah kehilangan butir gabah.........
|
Panen dngan alat modern |
|
TOT Utk Tanaman Kedele |
|
Setelah panen padi lansung ditugal utk tanaman kedele/ jagung |
|
OTS ( Olah Tanah Sempurna) |
|
Dilereng Gunung Budeg |
|
TOT Utk Tanaman Jagung |
Sistim Olah Tanah
Sistim
Olah Tanah antara
lain : sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) Olah Tanah Minimum (OTM) dan sistem tanam olah tanah sempurna (OTS). Pengembangan Tanaman Paolowijo (
jagung, Kedele Sayuran dll ) pada lahan sawah setelah padi rendengan. Pengembangan jagung dapat dilakukan dengan
menerapkan sistem tanam : Olah Tanah Minimum (OTM) tergantung kondisi lahan.
|
Irigasi dikeringkan |
|
OTM utk Tanaman Jagung |
|
OTM (Olah Tanah Minimum)
Sistem
OTM Hemat Biaya
Penerapan sistem tanam jagung dengan Olah
Tanah Minimum ( OTM ) :
ü Mengurangi biaya produksi dengan
tidak mengurangi hasil
ü Mempercepat waktu tanam jagung
setelah panen padi musim kering
ü Meningkatkan pendapatan petani
jagung
ü Memanfaatkan waktu tunggu/ lahan bero.
|
dok.......bersama Karpani P. Ni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar