lokasi

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN ( BPP )TULUNGAGUNG JATIM Jln. Raya Bendil Kel. Panggungrejo Kec. Tulungagung Jawa Timur

Selasa, 04 Juni 2013

Seminar Perhiptani Kabupaten Tulungagung Pada Tanggal 3 Juni 2013




Seminar Perhiptani Kabupaten Tulungagung 
Pada Tanggal 3 Juni 2013 Di Hotel Narita  

  


Dengan Tema “Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluhan Guna Mensukseskan Swasembada Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan Berbasis Kearifan Dan Sumberdaya Lokal”
 * Sambutan Kepala BKPP Kab. Tulungagung (Ir. Sigit Setyawan,MM.) 
a.l. - Program utama pembangunan pertanian untuk tercapainya Empat Sukses Pembangunan Pertanian, yaitu : 
(1) Swasembada dan swasembada yang berkelanjutan, (2) Diversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan (4) Peningkatan kesejahteraan petani. -

 Maksud dan Tujuan 
Maksud Seminar diselenggarakan dengan maksud untuk mensinkronkan antara program pusat dan daerah demi suksesnya program swasembada pangan berkelanjutan.
 Tujuan Penyelenggaraan seminar bertujuan : a. Menyampaikan program pusat ke daerah. b. Meningkatkan pengetahuan bagi penyuluh pertanian. c. Meningkatkan pengawalan penyuluh pertanian terhadap program pusat di daerah. 

* Sambutan Bapak Bupati Tulungagung / Wakil ( Drs. Maryoto Birowo,MM.) 
al. -Sebagian dari tantangan terberat ke depan adalah : 

1. Semakin sempitnya lahan pertanian karena beralih fungsi ke non-pertanian; 
2. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat sehingga membutuhkan pangan yang terus bertambah; 
3. Terbukanya persaingan global dengan berlakunya afta dan gatt dan 
4. Kecenderungan perubahan iklim global. (uncontroable) Untuk mengatasi tantangan – tantangan tersebut, diharapkan adanya motifasi dengan fungsi dari aparat pelaksana pembangunan pertanian yang profesional serta mempunyai visi jauh ke depan. 


 - Penyuluh pertanian, sebagai ujung tombak pembangunan pertanian adalah salah satu aparat pelaksana pembangunan pertanian yang harus memenuhi tuntutan tersebut diatas. Penyuluh pertanian, sebagai ujung tombak pembangunan pertanian adalah salah satu aparat pelaksana pembangunan pertanian yang harus memenuhi tuntutan tersebut diatas. 

-Dengan diberlakukannya undang-undang sistem penyuluhan pertanian dan kehutanan nomor 16 tahun 2006, penyuluh pertanian adalah sebuah profesi, sama dengan dokter, dosen, guru dan sebagainya. Sebagai konsekuensinya, tenaga penyuluh pertanian haruslah memenuhi kualifikasinya sebagai seorang professional. Oleh karena itu, dalam seminar ini, sangat saya harapkan ada beberapa solusi atas permasalahan selama ini. Dengan demikian hadirin sekalian, dengan tercipta prosedur yang jelas atas “pemberdayaan kelembagaan penyuluhan guna mensukseskan swasembada dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan berbasis kearifan dan sumberdaya lokal” akan semakin dekat dan jelaslah langkah. 

-Akhirnya, Dengan Mengucap Bismilaahirrahmaanirrahiim, Seminar “Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluhan Guna Mensukseskan Swasembada Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan Yang Berkelanjutan Berbasis Kearifan Dan Sumberdaya Lokal” Dpd Perhiptani Tulungagung, Saya Nyatakan Dibuka Dan Dimulai. 
Terima Kasih, Wassalamu’alaikum. Wr. Wb 
Tulungagung, 3 Juni 2013 
Bupati Tulungagung 

SYAHRI MULYO, SE, MM 

 Acara seminar : 
* Moderator : Ir Bambang Surodjo ( KJF. BKPP Kab. Tulungagung) 
* Notulen     : Budi WahyunadiSPt. ( KJF. BKPP Kab. Tulungagung)
* Nara Sumber : 
* Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pusat Penyuluhan Pertanian Kementrian Pertanian Jakarta - Materi ;Dukungan Bppsdmp Dalam Pencapaian Target Swasembada Dan Swasembada Berkelanjutan 
* Bambang Wirjatmadi Universitas Airlangga, Surabaya Materi ; POLA PANGAN SEHAT untuk mataer bisa hub panitia : Eko Sulistyo, Karpani P. Ni

Dokumen Foto Seminar Perhiptani Kabupaten Tulungagung Pada Tanggal 3 Juni 2013 Di Hotel Narita Dengan Tema “Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluhan Guna Mensukseskan SwasembadaDalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan Yang BerkelanjutanBerbasis Kearifan Dan Sumberdaya Lokal”
, bersamam Karpani P. Ni  dan 6 lainnya di Hotel Narta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar